A.
Pendahuluan
Guru dapat memanfaatkan teknologi
dan media untuk meningkatkan belajar siswa. Video dapat diproduksi oleh siswa
atau guru. Pada awalnya video dengan konsep televisi penyiaran, tetapi konsep itu
sudah meluas secara darmatis dalam 60 tahun terakhir. Format media elektronik
yang menggunakan gambar bergerak untuk menyajikan sebuah pesan bisa dianggap
sebuah video. Dalam buku ini kita menggunakan istialah video untuk merujuk pada
penyimpanan elektronik dari gambar bergerak.
B.
Video
dalam ruang kelas
Menurut Nugent (2005), banyak
guru menggunakan video untuk memperkenalkan sebuah topik, menyajikan konten,
menyediakan perbaikan, dan meningkatkan pengayaan. Segmen-segmen video bisa
digunakan diseluruh lingkungan pengajaran dengan kelas, kelompok kecil dan
siswa-siswa perorangan.
Video tersedia untuk semua jenis
pengajaran di seluruh ranah pengajaran, kognitif, afektif, kemampuan motorik,
interpersonal. Mereka bisa membawa pemelajar hampir ke mana saja memperluas
minat siswa melampaui dinding ruang kelas. Benda-benda yang terlalu besar untuk
dibawa ke dalam ruang kelas bisa dipelajari begitu pula dengan benda-benda yang
terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Peristiwa yang terlalu
berbahaya untuk diamati, seperti gerhana matahari. Waktu dan biaya dari
kunjungan lapangan dapat dihindari
1.
Ranah
kognitif
Dalam
ranah kognitif para pemelajar menagamati reka ulang dramatis dari kejadian
bersejarah dan perekaman aktual dari kejadian yang telah berlalu. Warna, suara,
dan gerakan mampu menghidupkan kepribadian. Video bisa membantu buku cetak
dengan memperlihatkan proses, hubungan dan teknik. Para siswa bisa membaca buku
bersama dengan menonton video.
2.
Ranah
afektif
Model
peran dan pesan dramatis pada video bisa mempengaruhi sikap. Karena potensinya
yang besar untuk dampak emosional, video bisa bermanfaat dalam membentuk sikap
personal dan sosial. Pemahaman budaya bisa dikembangkan dengan menonton video
yang menggambarkan orang-orang dari seluruh dunia.
3.
Ranah
kemampuan motorik
Video
sangat hebat untuk menampilkan bagaimana sesuatu bekerja. Pertunjukan kemampuan
motorik bisa dengan mudah dilihat melalui media ketimbang dalam kehidupan
nyata. Jika anda sedang mengajar proses tahap demi tahap, anda bisa
menampilkannya pada waktu itu, mempercepatnya memberikan sebuah tinjauan atau
melambatkannya untuk menampilkan detail-detail yang spesifik. Merekam kinerja
siswa bisa memberikan umpan balik kepada latihan. Para pemelajar bisa
amengamati kinerja mereka sendiri dan juga menerima umpan balik dari
rekan-rekan dan guru.
4.
Ranah
kemampuan interpersonal
Dengan
melihat sebuah prgram video secara bersama-sama, beberapa kelompok pemelajar
yang beragam bisa membangun kesamaan pengalaman sebagai katalis untuk diskusi.
Ketika siswa sedang belajar kemampuan interpersonal, seperti penyelesaian
konflik dan hubungan sesama siswa, mereka bisa mengamati orang dalam video
untuk pertunjukkannya dan dianalis.
C.
Atribut-atribut
khusus
1.
Rekayasa
waktu
Video
memungkinkan kita untuk meningkatkan atau mengurangi jumlah waktu yang dibutuhkan
untuk mengamati sebuah kejadian. Misalnya, butuh waktu yang lam auntuk para
siswa mengamati sebuah jalan tol yang sedang dibangun, tetapi menyunting video
dengan cermat dari berbagi kegiatan yang berbeda-beda yang turut serta dalam
pembangunan jalan tol bisa menata ulang pentingnya kejadian tersebut dalam
beberapa menit saja.
2.
Rekayasa
tempatideo memungkinkan kita untuk melihat fenomena baik dalam makrokosmos
maupu mikrokosmos yaitu, pada kisaran yang sangat dekat atau jarak yang sangat
jauh. Televisi memungkinkan kita untukmengamati dua kejadian yang terjadi
secara serentak tetapi yang terpisah bermil-mil jauhnya menggunakan layar
terbelah.
3.
Animasi
Waktu
dan tempat juga bisa direkayasa dengan animasi. Pada umumnya animasi dibuat
dari serangkaian foto, gambar atau gambar komputer dari pemindahan-pemindahan
kecil dari benda atau gambar. Dengan perkembangan peranti lunak komputer yang
terus-menerus yang bisa merekayasa gambar visual, kita sudah menciptakan seni
animasi melalui video. Urutan animasi yang dibuat komputer sekarang ini terus
dan terus digunakan dalam program video pengajaran untuk menggambarkan proses
yang kompleks atau cepat dalam bentuk yang disederhanakan.
4.
Memahami
lonvensi video
Perangkat
dan teknik yang digunakan dalam video untuk merekayasa waktu dan tempat
menggunakan apa yang bagi sebagian besar dari kita menerimanaya sebagai
konvensi. Kita mengerti bahwa dalam tanyangan video, seorang atlet yang
lompatannya dihentikan di tengah-tengah udara sebenarnya tidak kaku di tempat,
bahwa kilas balk bukanlah merupakan pembalikan darikesatuan normal waktu kita,
bahwa sebenarnya bola lampu tidak pecah berhamburan dengan kecepatan lambat.
D.
Format
video digital
Dengan video digital yang
disimpan dalam DVD atau dikomputer, anda dan siswa bisa menyunting konten dan
urutan dari gambar-gambar bergerak. Gambar video digital dapat direkayasa,
disimpan dipulikasi, dikirimkan dari satu komputer ke komputer yang lainnya,
dan diputar ulang tanpa mengurangi kualitasnya. Keuntungan dari video digital
adalah bahwa penyuntingan bisadilakukan di komputer dengan menggunakan peranti
lunak yang memudahkannya untuk merekayasa urutan gambar. Kualitas dari gambar
tidak akan berkurang selama penyuntingan dan penyalinan. Video digital juga
bisa ditonton pada berbagai kecepatan, yang memungkinkan para siswa untuk
mempelajari gambar dari yang sangat lambat sampai yang sangat cepat.
1.
DVD
Sarana
yang menawarkan penyimpanan digital dan pemutaran kembali video gambar
bergerak. Cakram berukuran sama dengan sebuah CD audio tetapi bisa menampung
cukup data. DVD menyediakan kualitas gambar dan suara unggulan dibandingkan
video kaset standar.
2.
Video
berbasis komputer
Para
siswa dan guru bisa menyiapkan laporan video dan presentasi kelas di komputer.
Menggunakan urutan video atau gambar dari material yang telah mereka rekam atau
dari DVD, mereka bisa merekayasa gambar dan suara seperti mereka merekayasa
teks menggunakan pengolahan kata.
3.
Video
internet
Banyak
situs web sekarang menawarkan penyiaran internet berbagai kejadian dan kegiatan,
termasuk kejadian pemberitaan penting, kegiatan ilmiah dan presentasi budaya.
4.
Video
terkompresi
Video
terkompresi menghemat spasi data dengan merekam hanya bagian yang bergerak atau
berubah dari setiap bingkai. Video terkompresi digunakan untuk memancarkan
video melalui internet.
5.
Streaming
video
Video
juga bisa dipancarkan melalui internet menggunkan streaming video. Steraming
artinya bahwa berkas tidak seluruhnya diunduh sebelum mulai diputar. Tetapi
segera setelah pengguna mengklik pada tautan yang berisi video konten mulai
diputar.
E.
Format Video
Analog
Sebagian besar dari kita telah merekam program TV di kaset
video untuk kemudian berulang atau melihat. Menyadari masalah hak cipta ketika
program siaran rekaman untuk penggunaan pendidikan. Lihat
"Masalah Hak Cipta: Video" pada halaman 320. Sisa-menggeser jadwal TV telah menjadi aktivitas utama di banyak rumah.
(Lihat Gambar 11.5.)
Banyak sekolah dan pusat-pusat sumber daya masih memiliki
perpustakaan program di semua bidang subjek yang tersimpan di kaset video. Banyak
ruang kelas siap memiliki akses ke TV layar lebar dan VCR Hal ini juga umum
untuk melihat ruang kelas yang dilengkapi dengan TV-langit-langit dipasang yang
terhubung ke stasiun pusat yang akan memutar video yang diminta pada waktu yang
ditentukan. Sistem-sistem yang sama digunakan bagi siswa untuk membuat dan
menyajikan informasi pagi (berita) siaran yang didistribusikan sekolah-lebar.
F. Keuntungan
1. Bergerak
1. Bergerak
2. proses
3. Pengamatan yang bebas resiko
4. Dramatisasi
5. Pembelajaran keterampilan
6. Pembelajaran afektif
7. Penyelesaian masalah
8. Pemahaman budaya
9. Membentuk kebersamaan
G. Keterbatasan
1.
Kecepatan
tetap
2.
Orang-orang
yang berbicara
3.
Fenomena
yang diam
4.
Salah
penafsiran
5.
Pelajaran
abstrak dan nonvisual
H.
Integrasi
Kita
sekarang mengajar pembuatan
sebuah video, oleh karena itu video dapat
meningkatkan pembelajaran siswa. Guru
hari ini harus benar
mengintegrasikan video ke dalam pelajaran mereka.
I.
Pemilihan Video
1. Mengevaluasi Video
Beberapa
sekolah dan organisasi
memiliki bentuk siap penilaian standar untuk
digunakan. Beberapa diantaranya sangat terperinci, yang
mencakup setiap faktor yang memungkinkan, yang lainnya biasa saja. Sebuah formulir penilaian yang bagus sebaiknya
cukup singkat dan tidak mengintimidasi tetapi cukup lengkap membantu individual
memilih material yang mungkin bermanfaat untuk aplikasi saat ini dan masa
mendatang.
2. Video Sponsor
Video bersponsor memiliki material pengajaran yang bagus.
Beberapa material yang diproduksi swasta mungkin terlalu menonjolkan diri
sendiri atau berkaitan dengan produk yang tidak sesuai untuk situasi
pengajaran, contohnya pembuatan minuman beralkohol atau rokok. Banyak materi
bersponsor bisa menjadi pelengkap yang berharga bagi pengajaran didalam kelas.
J.
Memproduksi Video
Produksi video oleh siswa bisa meningkatkan belajar siswa.
Membuat video membantu membangun kemampuan melek teknologi mereka. Minat siswa
yang besar terhadap teknologi bisa memacu penelusuran aktif atas dunia
mereka.para guru dapat membantu dalam proses perencanaan memproduksi video,
seperti produksi seluruh media, perencanaan pra produksi
Videografi memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi setiap
subyek kurikulum melalui proses aktif membuat video tentang hal itu. Selain
ketrampilan produksi video, siswa belajar pemecahan masalah, penjadwalan,
analisis, penelitian, perencanaan, imajinasi, dan keterampilan komunikasi-semua
dunia nyata. Mereka menjadi pemikir
yang lebih baik, komunikator yang lebih baik, dan pemecah masalah yang lebih
baik. Siswa dapat berbagi produksi video dalam
portofolio mereka dan dapat menunjukkan mereka kepada masyarakat, sekolah
kelas,, atau di rumah.
Guru-atau
video yang diproduksi siswa dapat digunakan untuk hampir semua tujuan yang
dijelaskan sebelumnya. Kemampuan unik adalah
untuk menangkap penglihatan dan suara untuk pemutaran segera. Aplikasi
yang menguntungkan dari aspek lokal produksi video meliputi:
• Dramatisasi cerita mahasiswa, lagu, dan puisi
• Kegiatan yang diperkuat oleh umpan balik segera
•Praktek
Atletik
•
Pelatihan keterampilan
•
Interpersonal teknik
•
Mahasiswa dokumenter masalah sekolah atau lingkungan
•
Pelestarian cerita rakyat lokal.
• Demonstrasi percobaan sains dan latihan keselamatan
•
replay perjalanan lapangan untuk ikutan di kelasnya
•
Karir informasi mengenai bisnis lokal
1.
Rekaman
2.
Mengedit/Penyuntingan
Penyuntingan
video digital adalah sarana yang dengannya dipisah-pisah dan disatukan kembali
menggunakan sebuah komputer dan peranti lunak. Dengan adanya perekam
kameradigital kita tidakperlu lagi perekam kaset video. Setelah mengambil
gambar video, anda bisa melihatna di monitor LCD yang terpasang di kamera. Bisa
juga dihubungkan perekam kamera ke monitor televisi.
Dengan melakukan produksi sendiri video, Anda dapat menargetkan video Anda kepada audiens yang spesifik dengan konten yang spesifik. Produksi-produksi dapat dengan mudah dan mudah diupdate. Setelah peralatan (kamera, komputer, dan software) telah dibeli, produksi video dalam-rumah yang sangat murah. Software untuk di-rumah produksi meliputi iMovie Apple dan Avid Technology Cinema dan videoShop. Jenis perangkat lunak yang tersedia, murah (iMovie datang preloaded pada komputer Apple baru), dan mudah digunakan. Sangat anak-anak dapat belajar untuk menggunakan kamera perangkat lunak dan video dengan cepat. Ingat, Anda dan siswa Anda harus mengikuti hak cipta pedoman
Dengan melakukan produksi sendiri video, Anda dapat menargetkan video Anda kepada audiens yang spesifik dengan konten yang spesifik. Produksi-produksi dapat dengan mudah dan mudah diupdate. Setelah peralatan (kamera, komputer, dan software) telah dibeli, produksi video dalam-rumah yang sangat murah. Software untuk di-rumah produksi meliputi iMovie Apple dan Avid Technology Cinema dan videoShop. Jenis perangkat lunak yang tersedia, murah (iMovie datang preloaded pada komputer Apple baru), dan mudah digunakan. Sangat anak-anak dapat belajar untuk menggunakan kamera perangkat lunak dan video dengan cepat. Ingat, Anda dan siswa Anda harus mengikuti hak cipta pedoman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar